Langsung ke konten utama

Virus itu bernama Ransomware

Sebelum anda membaca Saya hanya ingatkan untuk melihat dan membaca dahulu laman Disclaimer.

Nama Ransomware tiba-tiba saja "populer" setelah banyak komputer menjadi korbannya.
Berbeda dengan para pendahulunya, virus ini "menyandera" data penting atau kata orang critical resource sampai si empunya komputer ngasih tebusan agar datanya dapat dikembalikan seperti semula.
Ransomware sendiri sebenarnya sudah muncul sejak tahun lalu namun topik pembicaraannya terbatas dan hanya terjadi di kalangan teknisi IT karena penyebarannya masih sedikit.
Jumat, 12 Mei 2017 jadi hari yang luar biasa ketika Ransomware menyerang di sekitar 100 Negara (kurang lebihnya) dan membuat keresahan karena infeksi dari virus ini.
Tahun lalu saya sudah baca tentang ransomware ini di timeline facebook teman saya yang bekerja di luar negeri namun kala itu tidak terlalu serius karena penyebarannya juga masih di sono (negara asalnya) dan penyebarannya belum seluas sekarang.
Virus (Ransomware) ini punya banyak varian dan yang sedang "beken" saati ini bernama Wanna Decryptor namun lebih dikenal WannaCry karena kalau ditelisik memang dapat membuat nangis para teknisi IT atas serangannya.
Untuk varian lama sudah terdeteksi dan dapat dilihat diberbagai situs antivirus seperti avast (https://www.avast.com/c-ransomware) namun untuk ransomware terbaru (WannaCry) ini anda harus sedikit bersabar menunggu para pakar membuat pemusnah dari Ransomware itu sendiri.



Perkembangan Ransomware
Ransomware yang saat ini sudah dikolaborasikan dengan cacing komputer atau bahasa "kerennya" Worm yang dapat meng-eksekusi dirinya sendiri alias bisa bekerja tanpa bantuan pihak ketiga serta dapat menyebar melalui jaringan komputer lokal atau LAN.

Ransomware merupakan tools NSA
Dikutip dari berbagai sumber banyak yang menyebutkan bahwa awal mula Ransomware adalah dari tool buatan NSA yang bocor dan digunakan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab untuk keuntungan pribadi dan kelompok mereka.
Pertanyaannya kok bisa tool semacam itu bocor dari NSA? hmm aneh juga ya. apa mungkin mereka ada hubungannya dengan lembaga itu? hmm bisa jadi lagian siapa yang tahu kelompok penyebar ransomware serta asal usul mereka. Microsoft sendiri menyalahkan pemerintahnya karena dianggap sudah tahu namun tidak memberi peringatan tentang adanya ancaman eksploitasi celah keamanan pada OS Windows buatan mereka.

Antisipasi dan Pencegahan
Pada dasarnya virus ini banyak menyebar dan mengincar komputer dengan sistem operasi (OS) lawas seperti Win XP, Server dan sebagainya yang dibuatnya dibawah tahun 2010 walaupun perkembangannya nanti bisa saja OS baru juga bisa terkena dampak ransomware. Jadi antisipasi pertama adalah melakukan backup data secara berkala ke Harddisk lain atau ke Online storage seperti google Drive, One Drive, 4Shared, mediafire, dll (gak nyambung). Biar nyambung, antisipasi kedua adalah melakukan sistem update (patch) untuk menutupi celah keamanan dari sistem operasi (walaupun ntah bagaimana nasib yang pake bajakan).
Cara berikutnya, sesuai dengan arahan menteri komukasi dan informasi adalah mematikan jaringan atau LAN serta menyalakan komputer harus secara stand-alone atau TIDAK terhubung ke jaringan LAN maupun internet.

sekian dulu mungkin yang kurang ya mohon maaf, kalau lebih ya mohon dikembalikan.